Selasa, 29 Mei 2018

Ini Dia Cerpen Karena Bahasa Indonesia di Dadaku

Sebagai anak zaman now, telah harus hukumnya untuk Sandra Melanie untuk sharing dokumentasi pribadinya di sosial media. Kebetulan baru saja ini ia barusan liburan di Tebing Keraton, Bandung. Oleh-olehnya beberapa ratus photo selfie serta swa photo dengan keluarga. Karena sangat banyak ia kebingungan pilih photo yang juga akan diupload.

Sandra bukanlah selebgram, followers di account Instagramnya juga belum juga genap seribu, tapi perkara pilih photo tidak dapat asal comot. Belum juga masalah buat info photo. Gabungan yang bagus antar keduanya pasti juga akan buat tombol hati merah mengalir sendiri. Sandra umum menyematkan kalimat bijak, puitis, ataupun kalimat beda yang umumnya tidak ada jalinan dengan photo.

Baca Juga: swot adalah

Kurang lebih demikianlah rutinitas anak-anak milenial buat info photo. Tidak butuh mesti ‘berguru’ dahulu pada Kahlil Gibran, Pablo Neruda, atau Sapardi Djoko Damono, sebab kalimat bagus itu bertebaran di internet. Apapun style caption yang Sandra gunakan, ada satu pakem yang seakan mesti ia taati, yakni memakai bhs Inggris.

Artikel Terkait: pengertian analisa 

Walau dalam kehidupan keseharian, sesungguhnya Sandra tidak pintar berbahasa inggris. Pekerjaannya jadi pemasaran di perusahaan distributor juga tidak menuntut Sandra jago berbahasa Inggris.

“Nggak tahu ya tapi bila gunakan caption bhs Inggris itu rasa-rasanya bagus. Buat up-date status di sosial media beda juga bila dapat gunakan bhs Inggris, ” katanya.

Hingga satu kali Sandra disinggung rekannya dengan satu guyonan. “Dia katakan bila gunakan ATM selalu tidak berniat kepencet menu bhs Inggris, paling lu juga gelagapan. ” Sumber : http://pengertianparaahli.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...