Rabu, 01 Mei 2019

Penyebab Permintaan Pembangunan Tol Baru Bertambah

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan permintaan pembangunan jalan tol bertambah. Permintaan datang dari kepala daerah dan pelaku usaha yang wilayahnya dilintasi oleh jalan tol.
Permintaan kata Basuki disampaikan ke kementeriannya karena mereka menganggap keberadaan tol telah memberikan banyak manfaat ke masyarakat.
"Saya banyak menerima masukan dari para kepala daerah dan pelaku usaha yang dilewati jalan tol, untuk menambah pintu keluar tol menuju kawasan-kawasan industri baru seperti di Ngawi, Ungaran, Nganjuk, Probolinggo, Jember, dan Pekalongan," katanya seperti dikutip dari website Kementerian PUPR, Kamis (2/5).
Basuki mengatakan tidak langsung mengiyakan permintaan dan usulan dari pelaku usaha dan pemerintah daerah tersebut. "Saya minta setiap usulan harus di desain betul agar tetap efisien," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah memang dalam lima tahun ini gencar membangun jalan tol. Basuki mengatakan sampai dengan 2019 nanti jumlah panjang tol baru yang akan dioperasikan mencapai 1.852 kilometer.
Baca Juga: harga material
Basuki mengatakan pembangunan tol tersebut telah memberikan banyak manfaat ke masyarakat. "Untuk Trans Jawa misalnya, manfaatnya sudah banyak dirasakan masyarakat dan banyak yang menyampaikan rasa terima kasih atas tersambungnya tol tersebut," kata Basuki.
Atas manfaat tersebut Basuki mengatakan pihaknya dan pemerintah akan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Untuk mendukung pembangunan tersebut, pihaknya bahkan sudah membentuk Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum.
Direktorat tersebut diberi tugas khusus dalam menangani pengembangan penerapan kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam pembangunan infrastruktur.

Alasan Bawang dan Angkutan Udara Diprediksi Penyebab Inflasi April

Bank Indonesia memperkirakan inflasi April 2019 sebesar 0,35 persen secara bulanan dan 2,74 persen secara tahunan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga sejumlah komoditas seperti bawang putih, bawang merah dan tiket pesawat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan besaran inflasi tersebut masih relatif rendah dan terkendali. “Beberapa bahan makanan seperti bawang merah, bawang putih, cabai ada kenaikan sedikit di inflasi, juga di angkutan udara," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jumat (26/4).

Tercatat hingga April 2019 inflasi bulanan di 0,35 persen (mtm) dan tahunan di 2,74 persen (yoy). Bank Indonesia menganggap pergerakkan inflasi masih terkendali.
Menjelang Ramadhan, Perry mengungkapkan bank sentral akan mengawasi pasokan dan distribusi barang, yang memengaruhi harga barang karena momentum konsumsi tinggi bulan Ramadhan akan segera tiba pada Mei 2019.
Baca Juga: harga bahan bangunan
Sedangkan untuk harga beras, survei BI menunjukkan masih terjadi deflasi dalam pergerakkan harga.
"Dengan keterjagaan pasokan bahan itu, Insya Allah bahwa inflasi di bulan Ramadhan tahun ini akan lebih rendah dari tahun lalu, sehingga akhir tahun ini kita perkirakan inflasinya itu lebih rendah dari 3,5 persen," ucapnya.

Inilah Perjuangan Pemerintah dalam Membangun Dunia Pendidikan

Hambatan bukanlah penghalang bagi Marwan Hakim, seorang pemuda asal Aikperapa, Lombok Timur, untuk mewujudkan perjuangan memajukan dunia pendidikan di daerah asalnya. Pencekalan serta penolakan atas program bantuan pendidikan yang ia ajukan ke pemerintah tidak serta merta melemahkan semangatnya dalam membangun pendidikan anak-anak di desanya tersebut. Berbagai keterbatasan ini justru membuat Marwan semakin gigih untuk memutar otak dalam mencari cara menjalankan apa yang ia impikan.
Berbekal keyakinan, Marwan terus bersemangat untuk memulai mimpinya. Walau dengan sumberdaya dan jumlah murid yang terbatas, ia tetap bersikeras mengajar. Tekadnya yang begitu kuat perlahan mulai mengundang dukungan dari masyarakat. Sedikit demi sedikit perjuangannya pun membawa Marwan semakin dekat pada mimpi untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak di Desa Aikperapa.
Akhirnya, pada 2002, Marwan mendirikan sebuah pondok Pesantren kecil berukuran 35 meter persegi. Ia menggunakan tempat tinggalnya sebagai ruang kelas ditambah modal yang memang diambil dari koceknya sendiri. Bahkan, setelah persekolahan berjalan, Marwan harus antar jemput muridnya yang hanya berjumlah tiga orang dengan jarak tempuh mencapai jarak kurang lebih 10 kilometer. Perjuangan ini memang terkesan berat, namun hal ini setimpal bila melihat kenyataan bahwa satu-satunya sekolah di Aikperapa pun akhirnya dapat berdiri.
Baca Juga: http://arenabelajar.com/
Perjuangan Marwan Hakim pun mulai membuahkan hasil. Setelah berjalan kurang lebih dua tahun, Marwan semakin gencar memperjuangkan sekolah anak-anak di Aikperapa mulai dari TK hingga SMA. Bahkan, pesantren yang didirikan Marwan sudah meluluskan sejumlah anak lulusan SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Walau Marwan selalu dihadapkan pada berbagai tantangan dan keterbatasan, sifat pantang menyerahnya telah membuka sejumlah pintu bantuan bagi perjuangannya.
Pada 2013, Marwan Hakim pun berhasil menerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards untuk bidang pendidikan. Hasil dari apresiasi Astra ini pun kemudian menjadi salah satu jalan keluar berbagai permasalahan yang ia hadapi. Berbagai usaha, seperti peternakan dan perkebunan Gaharu pun mulai dikelola dan hasilnya kelak digunakan sebagai sumber pembiayaan operasional sekolah.
Kisah perjuangan Marwan Hakim di Lombok Timur adalah salah satu bukti bahwa masih banyak mutiara-mutiara bangsa yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Hambatan serta tantangan yang begitu berat ternyata mampu dihadapi dengan kesabaran serta ketekunan. Marwan Hakim bersama SATU Indonesia Awards pun membuktikannya dengan terus berkarya dalam membangun pendidikan di Lombok Timur hingga menjadi inspirasi bagi para pemuda-pemudi lain di nusantara.

Inilah Penyebab Anak Autis Lebih Pandai

Salah satu dari sekian banyak orang yang percaya bahwa orang yang mengidap autisme biasanya pandai berhitung, menggunakan logika, atau menciptakan karya seni yang megah. Sebut saja Albert Einstein, Sir Isaac Newton, dan Mozart. Mereka adalah tokoh-tokoh bersejarah yang dipercaya sebagai orang genius.
Namun, tahukah Anda bahwa ketiganya memiliki satu kesamaan, yaitu mengidap autisme? Dari banyak contoh lain, masyarakat pun akhirnya membangun kesimpulan bahwa orang dengan autisme biasanya cerdas dan sangat berbakat dalam suatu bidang tertentu.
Apa yang membedakan otak pengidap autisme dengan orang lain?
Autisme adalah sebuah spektrum yang menggambarkan berbagai jenis gangguan pada perkembangan otak. Karena cakupannya sangat luas, setiap orang yang mengidap autisme akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda pula.
Baca Juga: http://wikipintar.com/
Pada kebanyakan kasus, gejala umum yang bisa diamati adalah kesulitan berkomunikasi, berinteraksi secara sosial, mengungkapkan emosi dan perasaan, serta memahami keadaan lingkungan sekitarnya. Biasanya gejala autisme sudah muncul sejak kecil dan hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan autisme sepenuhnya.
Orang dengan autisme mengalami gangguan pada lobus frontal (bagian otak depan) dan posterior (bagian belakang otak). Seharusnya kedua bagian otak ini bekerja dengan selaras. Namun, pada otak orang dengan autisme, terdapat masalah koneksi pada bagian-bagian tertentu sehingga otak pun tak bisa bekerja secara sinkron.
Pola pikir orang dengan autisme
Karena adanya masalah koneksi pada bagian-bagian dalam otak, orang dengan autisme tentu memiliki cara berpikir dan mengolah informasi yang unik. Daya ingat mereka umumnya sangat baik dan jelas. Mereka bisa mengingat informasi atau kejadian lampau dengan sangat mendetail. Namun, mereka kesulitan untuk menghubungkan memori tersebut dengan emosi tertentu seperti sedih, senang, atau marah.
Emosi, perasaan, perilaku, dan kepribadian diatur oleh lobus frontal otak. Jika bagian ini terganggu, tentu fungsinya juga akan berkurang. Orang dengan autisme pun akan kesulitan untuk memahami serta mengendalikan emosi, perasaan, perilaku, dan kepribadian dirinya sendiri serta orang lain.
Inilah yang menyebabkan beberapa orang dengan autisme susah berinteraksi dan membangun relasi yang kuat dengan orang lain. Mereka akan kesulitan mengartikan apakah ekspresi wajah yang Anda buat berarti Anda sedang bahagia atau kecewa.

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...