Jumat, 28 Juni 2019

Inilah Gelang Kaca yang Sedang Viral

Saat ini untuk menyelamatkan laut dan pesisir nggak harus terjun langsung ke lapangan, girls! Kamu bisa menyelamatkan laut dan pesisir dengan fashion. Kok bisa? Bisa dong! Produk dari 4Ocean ini adalah jawabannya!
Baca Juga: harga kaca per meter
4Ocean adalah sebuah gerakan yang dibentuk oleh dua orang peselancar. Awalnya, mereka melakukan surf trip ke Bali dan menemukan banyak banget sampah plastik dan kaca yang terombang-ambing di laut serta terdampar di tepi pantai. Bermula mendorong sampan nelayan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, lalu dikumpulkan di pantai.
Mereka sadar bahwa nelayan akan sangat terpengaruh dengan sampah-sampah ini. Pekerjaan mereka kemungkinan akan hilang karena hewan laut yang tercemar sampah. Nah, hal ini yang membuat mereka memiliki ide untuk membentuk 4Ocean.
Nggak habis ide, duo surfer ini membuat 4ocean bracelet. Yup, gelang! Gelang ini terbuat dari 1 pound sampah plastik dan kaca yang didaur ulang. So, dengan membeli gelang ini kamu bisa membersihkan 1 pound sampah plastik di laut, girls!
Untuk desainnya nggak perlu diragukan lagi. Selain terbuat dari bahan daur ulang, gelang ini juga memiliki 4Ocean charm yang terbuat dari stainless steel. Charm ini menjadi salah satu ciri khas dari 4Ocean bracelet.
Nggak cuma itu, nama dari gelang ini menerangkan tujuan dari dibuatnya gelang ini. Contoh, Dolphin Bracelet. Berarti gelang tersebut ditujukan untuk menyelamatkan lumba-lumba dari sampah laut. Selain itu, gelang ini khusus didesain unisex dan waterproof alias tahan air.
Artikel Terkait: tandon air penguin
Talinya juga bisa di adjust, disesuaikan dengan seberapa besar diameter pergelangan tangan kamu, dimulai dari 2 inci sampai 5 inci. Fakta yang dahsyat dari gelang ini adalah, dibuat langsung oleh pengrajin di Bali. Wow!!
Setiap bulannya, 4Ocean akan mengeluarkan edisi gelang yang berbeda. Untuk bulan Juni 2019 ini, mereka mengeluarkan Leather Sea Turtle Bracelet.
Pembelian gelang edisi ini akan didonasikan kepada Florida Atlantic University untuk membantu penelitian dan pelestarian leatherback sea turtle sehingga bisa dikembalikan ke habitat aslinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...