Selasa, 18 Juni 2019

Penyebab Pembangunan Tol Bawen-Jogja Dimulai Tahun Ini

Penetapan lokasi (penlok) pembangunan proyek jalan tol Bawen-Jogja belum diputuskan. Namun Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berharap pembangunan proyek tol tersebut dapat dikerjakan tahun ini.
Ganjar mengaku penlok maupun perizinan lain terkait pembangunan tol yang menghubungkan Kabupaten Semarang, Jateng, dengan DIY, seperti analisis dampak lingkungan (amdal), saat ini masih dikebut.
Baca Juga: menghitung borongan bangunan
“Kami harapkan sih tahun ini sudah groundbreaking [proyek tol Bawen-Jogja], penlok itu cepat [diselesaikan], yang terpenting adalah penetapan jalur, aman dari ancaman bencana, tidak menerobos kawasan heritage maupun lahan subur [pertanian],” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan di sela-sela halalbihalal di kantornya, Senin (10/6/2019).
Ganjar mengatakan pembangunan jalan tol Bawen-Jogja sangat penting bagi kebutuhan masyarakat, baik di Jateng maupun DIY. Terlebih saat masa libur Lebaran seperti saat ini, di mana arus lalu lintas di Jateng terbilang padat.
Banyak kendaraan dari Semarang menuju Jogja yang dialihkan ke jalur tol Semarang-Solo dan melintasi Klaten. Hal itu pun membuat jalur Solo-Jogja menjadi padat karena terjadi penumpukan kendaraan.
“Kalau urgent jelas. Kita lihat kemarin jalur Solo-Jogja saja sudah sangat crowded. Arah Jogja ke Solo maupun sebaliknya macet sudah luar biasa, sampai-sampai kemarin dialihkan ke wilayah Sukoharjo,” ujar Ganjar.
Selain untuk mengurai kemacetan saat masa libur panjang, tol Bawen-Jogja juga sangat penting bagi pengembangan pariwisata di kawasan Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang). Hal itu menyusul banyaknya destinasi wisata yang berada di ketiga wilayah tersebut, seperti Candi Prambanan dan Borobudur.
“Tol Bawen-Jogja itu bisa sangat mendukung pariwisata, baik di Jateng maupun Jogja. Jadi sangat penting,” imbuh orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu.
Ganjar menambahkan untuk penlok saat ini memang tengah dikebut sambil menunggu kesepakatan dengan berbagai pihak terkait penetapan jalur yang dilalui tol. “Kami harap bisa paralel dengan pusat [perizinan]. Kita daerah tinggal supporting, terkait amdal, penlok, dan pembebasan lahan, berkoordinasi dengan warga,” ujarnya.
Artikel Terkait: Upah Tukang Batu
Selain tol Bawen-Jogja, pembangunan infrastruktur jalan tol di Jateng juga akan dilakukan di jalur Jogja-Solo. Ganjar mengaku untuk pembangunan tol Solo-Jogja akan dibangun dalam dua paket, yakni Solo-Prambanan dan Prambanan-Jogja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...