Jumat, 15 November 2019

Tips Membangun Rumah Minimalis Bergaya Zadul dan Retro Eklektik

Banyak orang menggemari arsitektur rumah minimalis yang nyaman untuk ditinggali bersama keluarga. Namun, desain yang monoton terkadang membuat jenuh. Karena itu, kelihaian desainer memadupadankan dengan sentuhan lain adalah kunci yang sangat penting. Seperti yang bisa Anda temukan di Tena House.
Baca Juga: wallpaper dinding kamar
Rumah tinggal di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, ini direnovasi oleh Dinardithen Studio. Menghadirkan perpaduan gaya ekletik dan retro yang unik dan cantik. Rumah ini menjadi tempat yang nyaman bagi penghuninya untuk menghabiskan waktu bersama seluruh keluarga.
Berikut keistimewaannya: 1. Mengingatkan Anda dengan Nuansa Zadul Koridor Tena House Mekar Wangi karya Dinardithen Studio (www.arsitag.com) Karakteristik khas yang akan langsung terasa saat Anda memasuki rumah ini adalah nuansa zadul atau zaman dulu. Beberapa komponennya mengindikasikan suasana retro.
Jika gaya vintage hadir dengan warna-warna pastel yang lembut, retro lebih memainkan palet warna yang hangat. Salah satunya adalah dengan menggunakan warna dan material kayu. 2. Bermain dengan Cermin dan Kaca Lampu gantung di ruang makan Tena House Mekar Wangi karya Dinardithen Studio
Gaya retro sering kali memanfaatkan konsep open plan atau ruang terbuka yang terlihat luas dan fleksibel. Hal yang sama dapat Anda temukan di dalam rumah ini. Beberapa area ruangan sengaja dibiarkan terbuka hanya dengan berbatas sekat sederhana. Sementara dinding solid yang kerap membuat ruangan terasa sempit, diganti dengan pintu-pintu kaca untuk menambah kesan luas. Cermin unik pada dinding ruang makan Tena House Mekar Wangi karya Dinardithen Studio
Di sebelah meja makan, Anda akan menemukan cermin berbentuk heksagonal yang langsung menarik perhatian. Meski tampak sebagai dekorasi semata, pantulan bayangan dan cahaya yang direfleksikannya justru mampu memberikan kesan lebih spacey ke dalam ruangan. Maksimalisasi cermin pada dinding kamar Tena House Mekar Wangi karya Dinardithen Studio
Kamar tidur di rumah ini juga menggunakan konsep serupa. Berbeda dengan cermin di ruang makan, di ruangan ini, cermin seakan menjadi pengganti dinding. Hampir keseluruhan sisinya berhasil memantulkan seisi ruangan. Kesan “tembus ruang” membuatnya terlihat lebih luas sekaligus terang di saat bersamaan.
Artikel Terkait: batu alam
3. Jendela Bulat dengan Pemandangan Taman dalam Rumah Jendela bulat ke arah taman Tena House Mekar Wangi Karya Dinardithen Studio (www.arsitag.com) Bagian berikutnya yang tidak kalah menarik di rumah ini adalah sebuah sudut dengan jendela bulat. Menjadi batas antara ruangan indoor dengan outdoor, jendela ini tidak hanya menjadi sumber pencahayaan alami. Tetapi juga menjadi dekorasi yang mempertegas keunikan rumah bergaya eklektik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...