Minggu, 22 April 2018

Cerpen Tentang Facebook, Strategi Donald Trump, dan Pilpres 2019

Walaupun demikianlah, jumlah data pribadi punya pemakai Facebook di Indonesia masihlah termasuk kecil utk dimanfaatkan menjadi pendorong elektabilitas. Komisi Penentuan Umum (KPU) mencatat data pemilih mungkin di Pemilu 2019 meraih 189 juta orang, sesaat data Facebook yg bocor di Indonesia tak meraih satu prosen dari jumlah itu.

Jumlah kebocoran itu juga masihlah jauh ketimbang dengan data bocor punya pemilih di AS yg meraih 50 juta data. Cuma saja jumlah 1. 096. 666 data yang miliki Facebook ini baru sekedar yg dilaporkan. Masihlah ada potensi-potensi kebocoran data yg belum pula tertulis serta kelanjutannnya terlalu mungkin jauh lebih dari jumlah yg tertulis itu.

Baca Juga: Cerita pendek

" Tetapi masih miliki potensi kesana, lebih-lebih apabila yg dilaporkan satu juta tetapi sebetulnya lebih dari itu, kita juga kan tidak mengerti. Ini satu juta kan cuma yg ketahuan, " paparnya.

Sama dengan Teguh, Direktur Eksekutif Instansi Survey Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardhi memanggil data itu sangatlah besar kemungkinannya dimanfaatkan di pilpres 2019 lain kesempatan. Lebih-lebih warga Indonesia yg karakteristiknya masihlah belum pula sungguh-sungguh mementingkan privasinya, jadi satu celah datanya dipakai.

" Apabila dapat berjalan di Amerika yg disana pribadi dihargai, lebih-lebih disini yg pribadi itu tak sangat dikejar. Indonesia ini menjadi ladang yg sangatlah enteng utk di proses serta dipakai datanya, " jelas pria yg akrab disapa Dodi kala dihubungi terpisah.

Artikel Terkait: unsur ekstrinsik

Hingga selama ini baru ada dua akan calon yg kurang lebih gencar dikabarkan bakal berlaga di pilpres th. depan. Pertama, petahana Joko Widodo yg udah mendeklarasikan diri serta ke dua, Prabowo Subianto yg selama ini baru sekedar terima mandat dari Partai Gerindra mengenai pengusuangan menjadi capres

Menurut Dodi, ke dua kubu sangatlah mungkin utk memanfaatkan data-data yg bocor itu. Pasalnya data itu kemungkinan di proses oleh instansi semacam Cambridge Analytica didalam serta luar negeri.

" Apakah lantas Cambridge Analytica atau perusahan konsultan di luar negeri serta tawarkan jasanya ke Indonesia atau lantas itu dipakai didalam negeri itu kita tidak mengerti masihlah miliki potensi seluruh, " kata dia. Selengkapnya: Cerpen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...