Selasa, 11 September 2018

Beginilah Penelitian Ilmuwan Untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

Banyak ilmuwan di Belgia mencari beberapa orang yg bersedia memberikan kotoran mereka buat diperiksa. Feses banyak donatur kedepannya bakal dimanfaatkan jadi objek buat mendukung analisa penyakit, dimulai dari problem pencernaan di usus serta alergi pada penyakit saraf.

Di Rumah Sakit Ghent University --salah satu yg paling besar di Belgia serta berubah menjadi berlangganan Presiden Belgia-- banyak pengamat tengah mengerjakan transplantasi mikrobiota fekal (bakteri yg ada dalam tinja manusia) pada pasien.

Periset mengekstrak mikrobiota yg baik --organisme kecil yg hidup di usus besar-- dari pendonor buat lantas ditransfer ke pasien yg sakit.

" Bagaimana kami menemukannya donor? Tidak ringan. ​​Banyak orang yg malas memberikan kotoran mereka, sebab ini bisa sukar buat dibicarakan. Namun kami mengawali mengampanyekannya di media lokal, di Flanders, " kata pengamat biomedis asal Belgia, Hannelore Hamerlinck, seperti dilansir dari Aol. com, Jumat (7/9/2018) .

Tidak cuman problem usus, feses dapat jadikan jadi asset buat mencari obat pada sejumlah penyakit yang lain. Sepanjang dekade paling akhir, makin bertambah analisa yg membetulkan kalau ada interaksi pada mikrobiota yg hidup didalam usus dengan timbulnya penyakit, termasuk juga alergi serta kanker.

" Mikroba ada di pusat metode badan. Bakteri dalam usus menghasilkan hormon yg bakal mempengaruhi otak. Mikroba juga mendukung manusia buat bersihkan beberapa zat yg tidak baik serta mengolah sejumlah salah satunya, " tambah Hamerlinck.

Pendonor yg bersedia turut ikut serta dalam analisa ini mesti dalam situasi sehat. Pertama, dia mesti isikan quesioner ekstensif serta mesti di-test sepanjang tiga bulan, sebelum fesesnya penuhi ketentuan buat disumbangkan.

Disamping itu, banyak ilmuwan di Wake Forest School of Medicine udah meningkatkan " koktail probiotik " yg datang dari strain bakteri usus yg diketemukan pada tinja bayi. Mereka mengklaim perihal itu dapat dimanfaatkan buat menambah kesehatan usus serta kegunaan metode ketahanan badan.

Baca Juga: pengertian konflik 

" Apakah yg kami dapatkan merupakan bakteri yg diisolasi dalam tinja bayi, membuahkan banyaknya asam lemak rantai pendek yg tambah tinggi, " kata pengamat utama studi itu Hariom Yadav seperti ditulis dari Winston-Salem Journal pada Senin 27 Agustus 2018.

Baca Juga: media pembelajaran adalah

" Itu dapat mendukung orang dengan diabetes, obesitas, kanker, penyakit autoimun, serta lanjut usia, " imbuhnya.

Menambah asam lemak rantai pendek (sumber utama kekuatan buat sel yg melapisi usus besar Anda) , mungkin mendukung dalam menjaga atau memulihkan lingkungan usus yg normal. Terlebih pada beberapa orang yg terganggu oleh penyakit atau umur.

Artikel Terkait: teori belajar 

Feses bayi di ambil dalam analisa itu sebab bayi tak tersentuh oleh penyakit yg berhubungan dengan umur.

" Orang dewasa juga punyai bakteri baik, namun mikrobioma bayi, bakteri dalam usus mereka, makin lebih sehat ketimbang yg lebih tua, " kata Yadav sebagai Asisten Profesor Kedokteran Molekuler di Wake Forest School of Medicine, Amerika Serikat.

Analisa ini menguji kapabilitas probiotik asal manusia buat menambah kesehatan usus. Probiotik, yg kebanyakan diketemukan dalam yogurt serta makanan fermentasi yang lain, merupakan bakteri yg mengontrol usus terus sehat.

Disamping itu, " Koktail probiotik " ini belum juga siap buat dikonsumsi manusia, sekalinya udah di-test serta sukses pada tikus didalam analisa.

" Sejumlah probiotik yg berada pada pasar berasal tanah, makanan yg difermentasi, acar. Namun, biasanya probiotik mesti datang dari manusia apabila mereka bakal kembali lagi manusia, " kata Yadav.

Babak seterusnya merupakan menguji " koktail probiotik " itu pada tikus yg tak sehat buat menyaksikan resikonya, dan pada primata. Sampai satu hari kelak, dapat dimasukkan dalam yogurt, bubuk, atau kapsul buat dimanfaatkan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...