Kamis, 28 Maret 2019

Penyebab Bahasa Arab Punya Andil Bentuk Karakter

Pendidikan Indonesia semakin menurun kualitasnya setiap tahunnya. Ini terjadi karena adanya problem remaja yang mudah marah. Akhirnya berujung pertikaian atau tawuran.
Selain itu penyalahgunaan obat-obat terlarang, minuman keras, perilaku penyimpangan sosial, seperti free sex, dan pergaulan bebas, menjadi pemicu menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Meskipun pemerintah di Indonesia sudah sedikit demi sedikit melakukan perubahan dengan adanya pendidikan karakter, namun pada kenyataannya itu masih belum maksimal pelaksanaanya.
Ini disebabkan sistem pendidikannya tidak menerapkan keseimbangan kognitif (akal), afektif (hati), dan psikomotor (gerak). Wajar bila tak maksimal dalam pelaksanaanya.
Melalui pendidikan bahasa inggris bisa dibentuk untuk generasi muda. Untuk itu karakter bangsa ini sudah semestinya ditumbuhkembangkan.
Baca Juga: tulisan arab assalamualaikum
Terutama bagi generasi muda melalui pendidikan karakter yang holistik-integratif melalui semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran bahasa inggris.
Perkembangan dan pembentukan karakter dipengaruhi dua faktor. Yaitu faktor lingkungan (nurture) dan faktor bawaan (nature). Secara psikologis perilaku berkarakter merupakan perwujudan dari potensi intelligence quotient (IQ) spiritual quotient (SQ) dan adverse quotient (AQ) yang dimiliki seseorang.
Artikel Terkait: pelanggaran norma agama
Konfigurasi karakter dalam kontek totalitas proses psikologis dan sosio-kultural pada akhirnya dikelompokkan dalam empat katagori.
Yakni olah hati, olah pikir, olahraga dan olah rasa. Keempat proses psiko-sosial ini secara holistik dan koheren saling terkait dan saling melengkapi dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai luhur dalam diri seseorang (Kemdiknas: 2010).
Ada tiga kompetensi, yaitu meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Bahasa Inggris bisa menjadi wahana untuk penanaman nilai-nilai karakter guna mencapai ketiga komponen tersebut.
Alasannya, karena bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia yang dianggap penting. Guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan berhubungan dengan bangsa-bangsa lain. Pada kenyataannya, kesuksesan mengajar bahasa Inggris di Indonesia belum maksimal.
Padahal siswa siswi belajar bahasa inggris selama empat jam pelajarannya setiap minggunya. Mengapa demikian? Alasan pertama karena masih rendaahnya taraf pencapaian/prestasi belajar bahasa inggris (real scholatic achievment).
Kedua, siswa belum mampu berbahasa inggris (language sklill) dalam komunikasi berbahasa inggris.
Pendidikan karakter yang diselipkan di pendidikan bahasa Inggris ini bukan hanya untuk membentuk pendidikan karakter tetapi juga bisa meningkatkan nilai mata pelajaran bahasa Inggris “Model pendidikan karakter dengan pendekatan holistik-integratif dengan penerapan Content-Based Intruction (CBI) bukan hanya hanya meningkatkan prestasi belajar tetapi juga memudahkan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
Model ini dapaat membangun generasi muda unggul dalam memimpin negeri di masa mendatang. Guru sebagai ujung tombak dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anak didik. Menciptakan komunitas kepribadian luhur dan beraklak mulia.
Model pembelajaran karakter melalui CBI dapat dilakukan bertitik tolak dari satu topik atau tema yang dipilih. Dikembangkan guru bersama anak, dengan cara mempelajari dan menjelajahi konsep dari tema tersebut.
Hal tersebut bisa pula dilakukan dengan model inkuiri yakni, proses yang melibatkan anak dalam perencanaan ekplorasi dan tukar menukar ide.
Serta mendorong anak untuk bekerja sama dalam kelompok dan merefleksikan kegiatan belajarnya dalam kehidupan sehari-hari. Agar lebih maksimal, dalam menanamkan pendidikan karakter, bukan sebatas guru dan murid, tetapi juga melibatkan stakeholder yang lain.
Misalnya seluruh sivitas sekolah, seperti kepala sekolah, para wakil kepala, guru mapel, guru BK, penjaga sekolah, petugas perpustakaan, orang tua murid, murid itu sendiri dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah.
Apa bila aspek-aspek tersebut bisa dimaksimalkan dengan sangat baik, maka pendidikan karakter bisa terbentuk di dalam diri siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...