Beberapa pihak menyebutkan, Indonesia sekarang ini masuk perangkap kelas menengah (middle penghasilan trap) hingga terhambat jadi negara maju. Tetapi, pemerintah menghalaunya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita optimis Indonesia dapat keluar dari kelompok negara dengan penghasilan menengah. Menurut Enggar, tanda ekonomi RI alami trend perbaikan.
"Saya tidak lihat jika kita masuk ke middle penghasilan trap. Kita lihat beberapa parameter yang ada, bagaimana pertunbuhannya," tutur Enggar di ICE BSD, Tangerang, Selasa (16/4/2019).
Enggar menjelaskan, ekonomi Indonesia sekarang ini tumbuh sehat serta konstan di rata-rata 5 %. Diluar itu, inflasi sukses didesak di level yang rendah di rata-rata 3 % hingga tidak menggerogoti perkembangan ekonomi.
"Perkembangan ekonomi yang konstan juga inflasi yang rendah memberikan perkembangan yang berkualitas. Ada perkembangan ekonomi tinggi, tetapi inflasi pun tinggi, serta itu tidak berkualitas," kata Enggar.
Baca Juga: inflasi indonesia
Pada 2018, perkembangan ekonomi Indonesia terdaftar 5,17 %, paling tinggi semenjak 2014. Selain itu, inflasi 3,13 %, angka ini lebih rendah dibanding inflasi 2017 yang sebesar 3,61 %.
"Jadi beberapa parameter yang normal, itu tidak memberikan kita masuk dalam middle penghasilan trap," kata Enggar.
Artikel Terkait: reksa dana adalah
Berdasar pada data BPS, penghasilan per kapita Indonesia pada 2018 berada di level 3.927 dolar AS, hingga semenjak tahun kemarin Indonesia telah digolongkan menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle penghasilan).
Tetapi, butuh usaha keras menjadi negara berpenghasilan tinggi (high penghasilan) minimum 12.056 dolar AS.
Tidak ada patokan yang baku satu negara disebutkan terjerat pada penghasilan menengah.
Tetapi, studi empiris tunjukkan negara yang masuk middle penghasilan trap terjerat saat 42 tahun di kelompok itu. Diluar itu, sedikit negara yang sukses keluar dari perangkap itu.
Blog sawitri merupakan catatanku di website yang akan menyajikan informasi seputar ilmu pengetahuan secara gratis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...
-
Sekjen Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), Nicolas Kesuma mengatakan idealnya porsi impor baja berada di kisaran 20 persen-30 persen. Men...
-
Bahasa Inggris sekarang telah jadi satu keperluan bahkan juga satu kewajiban untuk dikuasai beberapa golongan milenial dalam melawan tuntuta...
-
Ahli psikologi mendalami cara umum yg biasa dimanfaatkan banyak penipu buat mengelabui orang dan ciri orang yg sangat bisa saja merelakan ua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar