Minggu, 18 Agustus 2019

Inilah Pompa Air Tenaga Surya Atasi Kekeringan Wonogiri

Seorang warga yang ada di Kabupaten Wonogiri berinisiatif menghadirkan pompa air bertenaga surya untuk mengatasi kekeringan di tempatnya tinggal.

Saat teriknya matahari, Suparno Parnaraya merancang pompa air bertenaga surya untuk mengatasi permasalahan kurangnya air di tempatnya tinggal, di Dusun Patoman, Kelurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo.
Baca Juga: harga pompa air
Pompa air bertenaga surya yang dibuat Suparno ditampilkan dalam acara yang berlangsung di Dusun Patoman yang ada di Sidoharjo, Kamis (15/8/2019). Acara itu antara lain dihadiri kepala desa, Forkompinda Sidoharjo.
Suparno menamakan pompa airnya Syslos ,yakni kepanjangan dari Suparno dan Yusuf Saputro, yang membantunya saat membuat pompa air tenaga surya. Merek itu telah terdaftar di Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
“Ini adalah salah satu solusi bagi kekeringan di Kabupaten Wonogiri, lahan pertanian yang tidak bisa ditanami dengan alat ini bisa ditanami di musim kemarau. Tanpa menggunakan energi listrik, tapi menggunakan energi sinar matahari langsung,” kata Suparno.
Ia berharap dengan adanya pasokan air, area pertanian di musim kemarau bisa ditanami aneka sayur dan buah-buahan.
Sementara itu, Yusuf Saputro, yang membantu Suparno untuk merancang pompa air tenaga surya mengemukakan ide dibuatnya pompa air tenaga surya tersebut berawal dari informasi yang didapat dari media sosial, banyak petani yang menjual ternak guna membeli air di kawasan Wonogiri Selatan.
Artikel Terkait: harga closet duduk
Bermula dari training yang dijalaninya di sebuah perusahaan solar cell di Batam, yang kemudian menyokong Suparno menciptakan pompa air tenaga surya.
“Bahwa alat tersebut mampu membantu petani untuk bisa bercocok tanam di musim kemarau seperti saat ini. Waktu terbaik menggunakan pompa air tenaga surya dari pukul 09:00 WIB hingga 15:00 WIB,” kata Yusuf, alumni Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
Kabupaten Wonogiri masuk dalam kawasan bertanda zona merah yang ada di Jawa Tengah, akibat dilanda kekeringan.
Kondisi ini membuat pertanian di wilayah Wonogiri mengalami kekurangan pasokan air, hingga menurunkan hasil panen warga yang ada di 40 desa atau kelurahan di 8 kecamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...