Angin kencang menerjang bangunan proyek pasar di Kampung Sri Rejeki, Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung, Kamis, 14 November 2019, malam.
Akibatnya pengerjaan terhenti karena bangunan yang terbuat dari baja ringan hingga ambruk.
Baca Juga: harga akrilik
Menurut saksi warga sekitar, angin sempat menggoyang bangunan baja ringan hingga roboh san terpental beberapa meter.
“Itu bangunan calon lokasi pasar yang dibangunan dengan rangka baja, namun terbang terbawa angin yang begitu kencang. Seluruh bangunan yang terdiri dari baja ringan terlempar beberapa meter dari tempat berdirinya,” kata Kaur Pemerintahan Way Kanan, Subhan, Jumat, 15 November 2019.
Memang, beberapa hari ini kawasan Kampung Sri Rejeki dilanda angin kencang. Padahal pembangunan pasar tersebut belum selesai. Kondisi ini membuat para pekerja bangunan risau.
“Harus ekstra hati-hati, karena anginnya sangat kencang,” ujar Subhan.
Artikel Terkait: cat acrylic
Kepala Kampung Sri Rejeki, Lukmadi, mengungkapkan pengerjaan bangunan menggunakan baja ringan tersebut diangggarkan melalui Dana Desa (DD).
"Pengerjaannya baru mencapai 60 persen. Diharapakn dalam pelaksanaannya segera tuntas dan lancar sesuai harapan, agar pasar segera beroperasi," kata dia.
Blog sawitri merupakan catatanku di website yang akan menyajikan informasi seputar ilmu pengetahuan secara gratis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...
-
Kemudian tetap di tahun yg sama, Jenderal Pervez Musharraf memperlancarkan kudeta yg menggulingkan PM Nawaz Sharif. 6. Serangan Berdarah ke ...
-
“Litara baru beroperasi selama 4 tahun. Lembaga yang berkantor di Cimahi, Bandung Barat itu sudah menghasilkan 24 judul buku yang disebar di...
-
Apakah Anda termasuk orang yang suka menunda bersih-bersih kamar mandi? Apakah karena ada begitu banyak celah yang harus dibersihkan sehingg...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar