Cahaya matahari bercahaya jelas saat Jawa Pos Radar Bojonegoro menjumpai Heni serta Alfina di sekolahnya. Dua santriwati ponpes spesial putri itu tengah berbunga-bunga.
Karena, mereka barusan terima berita kalau mereka di terima jadi mahasiswa. Istimewanya mereka di terima jadi mahasiswa diluar negeri. Persisnya, di Negeri Gorden Bambu, Tiongkok.
Baca Juga: kata baku adalah
Heni di terima di Sun Yat Sen University di Guangzu, Tiongkok. Sedang Alfina di terima di Hubei University, Hubei, Tiongkok. Heni di terima di tehnik sipil serta Alfina di fakultas kedokteran.
Artikel Terkait: fungsi bahasa
Kedua-duanya memperoleh beasiswa. “Kami tak menganggap bakal di terima dengan gampang, ” kata Heni. Heni menjelaskan, sampai kini dia tak sempat memikirkan bakal meniti kuliah di Tiongkok.
Sampai kini negeri yang di pimpin oleh Xi Jinping itu bukanlah negara arah untuk kuliah. Rata-rata anak Bojoengoro mengidolakan kuliah di Eropa, Amerika, atau Australia.
Tetapi, mereka mempunyai pandangan yang tidak sama. Walau pada awal mulanya ada juga anak Bojonegoro yang pilih kuliah di Tiongkok.
Blog sawitri merupakan catatanku di website yang akan menyajikan informasi seputar ilmu pengetahuan secara gratis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...
-
Bahasa Inggris sekarang telah jadi satu keperluan bahkan juga satu kewajiban untuk dikuasai beberapa golongan milenial dalam melawan tuntuta...
-
Sekjen Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), Nicolas Kesuma mengatakan idealnya porsi impor baja berada di kisaran 20 persen-30 persen. Men...
-
Ahli psikologi mendalami cara umum yg biasa dimanfaatkan banyak penipu buat mengelabui orang dan ciri orang yg sangat bisa saja merelakan ua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar