Minggu, 14 Oktober 2018

Yuk Simak Kesan dan Pesan Pemenang Penghargaan Sastra Migran (TLAM) 2018

Cerpen seseorang eks pekerja migran Indonesia (PMI) serta dua orang PMI di Hong Kong udah dipilih berubah menjadi sisi pemenang Penghargaan Sastra Migran Taiwan ke 5 (Taiwan Literatur Award for Migrant) tahun 2018 bersama-sama tujuh karya TKA dari negara beda.
Pastinya adalah kebanggaan untuk mereka lantaran dari 553 peserta cuma diambil 10 pemenang saja.
Baca Juga : struktur teks cerpen

Terkait Cinta, judul cerpen karya Loso Abdi, eks PMI Taiwan, dipilih jadi juara pertama serta masuk category Ten Choice Award. Tahun ini merupakan kemenangan ke dua untuk Loso Abdi, sehabis di tahun 2016 ia pun berubah menjadi juara pertama dengan karya berjudul Nyanyian Ombak.

" Bahagia, puas, tak mengira pun jadi juara, lantaran tulisan peserta dari Filipina pun bagus-bagus, " papar Loso Abdi seperti yg diungkapkan terhadap Liputan BMI, Sabtu (6/10/2018) .
Simaklah : Pengertian cerpen

Ia pun mengharapkan karyanya dapat membawa kegunaan untuk kawan-kawan PMI. Dapat berubah menjadi ide, kalau disaat kerja dengan hati serta cinta karena itu akhirnya akan juga penuh cinta.

" TLAM, merupakan suatu arena yg begitu bagus, lantaran dari sana selanjutnya banyak pihak bertambah tahu situasi TKA. Saya pun mengharapkan, kawan-kawan PMI dapat ambil hikmah dari kejadian-kejadian yg banyak menekan PMI. Mudah-mudahan kawan-kawan dapat memakai waktu serta peluang yg ada, " pesan Loso Abdi.

Disamping itu, dua karya PMI Hong Kong sebagai juara tiga ialah Cerpen Luka itu Tetap Berada pada Tubuhku, karya Yuli Riswati asal Jember serta cerpen Beberapa orang Penampungan karya Pratiwi Wulansari, asal Banyuwangi.

" Acara TLAM ini menawan, gunakan sekali. Gak banyak acara yg mengusahakan jadikan satu dunia, bikin beberapa orang dapat share narasi serta membuat jembatan penjelasan tak mesti melihat apakah model berkebangsaan, agama, gender dan bahasanya, serta TLAM satu diantaranya acara yg gak banyak itu, " Ungkapan kesan-kesan Yuli terkait TLAM terhadap Liputan BMI.

Pesan Yuli, terhadap siapa lantas banyak migran, tak perduli apa pun status serta kebangsaanmu, apabila punyai gairah menulis atau cinta literasi, jangan sampai terlewat even tahunan berkelas seperti TLAM Taiwan.

Sama dengan Yuli, Pratiwi pun mengatakan kesannya terkait TLAM yg menurut dia merupakan suatu even yg begitu bagus. Tak ada batasan obyek tulisan dalam penjurian, serta memang itu yg dibutuhkan, dikarenakan demikian luas pertempuran hidup yg dijumpai banyak migran.

" Saya bersukur TLAM memperluas syarat-syarat banyak penulis. Jadi tidak hanya yg tengah di Taiwan atau eks PMI Taiwan atau keluarga PMI Taiwan saja, namun pun yg berada pada HK, Singapura, Malaysia serta Makau. Mudah-mudahan saja kedepannya, syarat-syarat peserta yg bakal ikuti lomba bakal diperluas dari sejumlah negara peletakan beda kembali. Mudah-mudahan dapat terealisasi, jadi makin bertambah TKA yg dapat ikut pula dalam persaingan ini, " jelasnya.

Penghargaan karya sastra banyak migran Taiwan digelar oleh Toko buku Asia Tenggara Brilliant Time, disponsori oleh Kementerian Kebudayaan, Pegatron Electronics Co. serta sejumlah sponsor yang lain dengan keseluruhan hadiah NTD 320. 000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...