Selasa, 13 November 2018

Ini Dia yang bisa dibanggakan dari bahasa Indonesia

Isu-isu yang dia singgung di novelnya antara lain adalah persoalan kemanusiaan, kekerasan aparat, pelanggaran hak asasi manusia. "Juga bagaimana orang Papua yang sudah terisolasi makin merasa seperti second class citizen di Indonesia," kata Aprila.
"Selama ini ketika orang bicara tentang Papua, yang dibicarakan adalah separatis, orang pakai koteka. Image inilah yang dibangun media. Dan upaya saya walaupun kecil adalah menulis kenyataan-kenyataan yang terjadi," kata dia.

Baca Juga: penyebab pemanasan global

Bisakah Rp500 miliar setahun membangkitkan bahasa yang hampir mati?
Kenapa tanda baca tetap penting di era digital
Lain lagi pandangan Saur Marlina Manurung, yang sering dipanggil Butet Manurung, pendiri Sokola Rimba, yang justru menekankan pentingnya bahasa daerah sebelum bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dan kurikulum sekolah adalah kuncinya.

Baca Juga: penyebab pencemaran udara

"Saya tidak bilang bahasa Indonesia mengancam bahasa lokal, tapi kurikulum yang diterapkan sejak mulai baca tulis sampai belajar bahasa Indonesia itu memberi ancaman besar untuk bahasa-bahasa lokal, membuatnya tidak bertumbuh," kata Butet kepada BBC News Indonesia.

Artikel Terkait: pengertian konflik sosial

Menurutnya seorang anak harus belajar membaca dan menulis dalam bahasa daerahnya, sebelum kemudian belajar bahasa indonesia di kelas yang lebih tinggi, misalnya kelas 3 atau 4.
"Mengajarkan baca tulis tidak dengan bahasa ibu itu berbahaya sekali," kata dia. Menurutnya, kurikulum yang Jakarta-sentris membawa gaya hidup dan cita-cita anak ke arah kota besar, dan membuat mereka makin jauh dari tanah leluhurnya.
Meski demikian, menurut Butet, bahasa Indonesia tetap penting untuk diajarkan kepada warga suku asli, karena membantu memberikan suara pada mereka untuk memperjuangkan sendiri hak-hak mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...