Kamis, 10 Januari 2019

Penyebab Lumba-lumba Juga Suka Pilih-pilih Teman

Tidak cuma manusia saja yang dapat pilih dengan siapa mereka bersahabat. Satu riset baru mengutarakan bila lumba-lumba nyatanya pun pemilih serta condong hindari grup lawan.

Diluar itu, riset yang di pimpin oleh University of St Andrews pun mengutarakan meskipun grup lumba-lumba ini sama-sama menghindar, mereka masih ingin share lokasi lautan.

Studi yang diterbitkan di Marine Biology ini mempelajari jaringan sosial lumba-lumba di Laut Adriatik utara. Beberapa periset bahkan juga sudah pelajari lumba-lumba di lokasi ini saat lebih dari 16 tahun.

Langka, Beberapa ribu Lumba-Lumba Terekam Camera Kerjakan Perburuan Massal Dalam penilaian team, lumba-lumba yang tinggal di Teluk Trieste membuat grup sosial yang berlainan serta beberapa tidak suka pada keduanya.

Lumba-lumba memang umumnya hidup berkelompok. Akan tetapi anggota grup ini tidak acak, tetapi lumba-lumba yang masuk kelompok 'teman terbaik' mereka.

Grup lumba-lumba di Teluk Trieste terbagi dalam tiga grup yang berlainan, yakni dua grup sosial besar dengan keanggotaan yang konstan serta persahabatan periode panjang. Sesaat grup ke-3 adalah grup sosial yang lebih kecil dengan ikatan yang lebih lemah, dan persahabatan yang tidak berjalan lama.

Baca Juga: ciri ciri kelompok sosial

Seekor Lumba-Lumba Diketemukan Berkomunikasi dengan Spesies Lainnya Menariknya, walau dua grup besar condong sama-sama menghindar keduanya, mereka sukses membagi beberapa daerah spesifik di lautan.

Artikel Terkait: konstitusi

Semasing grup akan memakai lokasi itu pada saat yang berlainan. Penetapan lokasi ini tidak pernah didokumentasikan awal mulanya pada mamalia lainnya, termasuk juga pada lumba-lumba. "Kami cukuplah terperanjat dengan perihal ini.

Kami terkadang lihat satu grup pada pagi hari dan grup lainnya di daerah yang sama pada sore hari," jelas Tilen Genov, periset yang ikut serta dalam studi ini.

Studi ini tunjukkan setiap populasi hewan bisa mempunyai tingkah laku yang berlainan, termasuk waktu bereaksi pada tingkah laku manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...