Kegiatan peluncuran kedua prodi ini mengusung tema "Peran Ilmu Gizi dan Teknologi Pangan di Era Milenial (Menjadi Pengusaha Sukses di Bidang Gizi dan Pangan Halal)'.
Baca Juga: fungsi sistem operasi
Menurut Hidayat, tema tersebut untuk memperkenalkan perkembangan serta peran ilmu gizi dan teknologi pangan terhadap masyarakat dan berfokus pada konsep halal.
Artikel Terkait: apa itu stakeholder
"Hal ini sesuai dengan visi dan misi kedua prodi yang mengedepankan aspek-aspek islami dengan menerapkan prinsip halal nutripreneur dan halal foodpreneur," ujar Hidayat.
Selain itu, kedua prodi ini diharapkan mampu mewarnai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia. Serta pembentukan generasi muda yang unggul untuk kemajuan Indonesia pada umumnya dan UAI khususnya.
Blog sawitri merupakan catatanku di website yang akan menyajikan informasi seputar ilmu pengetahuan secara gratis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alasan Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indonesia masih kekurangan pasokan baja ringan. Padahal, baja ringan diperlukan untuk pemb...
-
Bahasa Inggris sekarang telah jadi satu keperluan bahkan juga satu kewajiban untuk dikuasai beberapa golongan milenial dalam melawan tuntuta...
-
Sekjen Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), Nicolas Kesuma mengatakan idealnya porsi impor baja berada di kisaran 20 persen-30 persen. Men...
-
Ahli psikologi mendalami cara umum yg biasa dimanfaatkan banyak penipu buat mengelabui orang dan ciri orang yg sangat bisa saja merelakan ua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar